Berikut adalah kisah saya ketika membangun blogger pekanbaru pada tahun 2012 yang lalu (sudah pernah saya publish pada akun facebook saya). Selamat membaca…
Waktu itu saya sangat ingin sekali belajar main proyek (Jadi kontraktor). Akhirnya saya disarankan untuk datang ke Pekanbaru dan langsung belajar ke kakak sepupu saya.
Nah sebelum datang ke Pekanbaru, Saya menghubungi salah satu Blogger Pekanbaru yang bernama Prima Wahyudi J (saya panggil Emo).
Niat awal saya adalah agar anak-anak Blogger Pekanbaru semakin maju dan saya bisa bangun Tim di Pekanbaru. Ya, ga ada salahnya kan saya bangun teman-teman yang seprofesi di kampung halaman saya hehe.
Tapi rencana tersebut tertunda, ketika saya sampai di Pekanbaru. Tba-tiba kakak sepupu saya menawarkan untuk ikut menghandle sebuah proyek, yaitu proyek pengadaan sembako untuk wilayah Siak (sebuah kota di Riau).
Mungkin ada kekecewaan teman-teman pekanbaru saat itu. Tapi…Beberapa hari kemudian…Mungkin sudah Jalannya, Saya menghubungi lagi si emo dan akhirnya rencana untuk kopdar jadi juga.
Disebuah tempat makan, saya dijamu oleh teman-teman blogger Pekanbaru yang menamakan dirinya “Blogger Bertuah”. Kami bercerita santai dan saling berbagi pengalaman. Melihat semangat teman-teman pekanbaru, Saya lalu membuka pikiran mereka Untuk Maju.
Lanjut cerita…Saya lalu diajak untuk datang ke posko blogger bertuah (tempat mereka kumpul-kumpul atau nongkrong). Obrolan santai tapi serius pun terjadi.
Berjam-jam kayanya waktu itu saya di posko blogger bertuah. Saya disogok pakai nasi padang, roko dan lain-lainnya (kalau mau pulang, ada ae sogokan yang datang).
“Saya mau pulang ya”, “Eh ntar aja bang, nasi datang”
“Dah malam nih”, “Ntar lagi bang kratingdeng tambah lagi ya” wkwwkwk…
Disana saya ngajarin banyak hal. Mulai dari cara mengenal diri, cara bersikap, cara memimpin, cara membuat perusahaan, cara membuat tim pada perusahaan dan lainnya (termasuk yang “aneh”).
Yang saya ajarkan awalnya adalah si Emo. Satu-satunya alasan saya mengajarkannya adalah karena permintaan dari orang tuanya yang sudah meninggal.
Bingung ya?…Ya, saya bisa yang aneh-aneh itu. Sewaktu saya ngobrol dengan si Emo ini, Saya seperti mendengar suara permintaan agar saya membimbing anaknya. Tanpa basa-basi lagi, saya lalu menjelaskannya ke si Emo.
Diluar dugaan, Ternyata dia membenarkan apa yang saya jelaskan. Saya lalu meminta emo untuk sholat, minta petunjuk dan lalu saya “Panasin” dikit hehe.
Setelah itu saya melihat salah satu dari teman si Emo yang bernama Laksamana Embun.
Saya kasi tau si emo, kata-kata ini…
“Tu anak bakal berhasil nanti, Jaga dia…”
Padahal kalau dilihat langsung saat itu…
Tu anak kucel, Kurus kering, Kurang bersemangat, Ngobrol natap mata saya takut dan lainnya (Ga ada banget ciri-ciri bakal berhasil wkwkwkwk).
Tapi dia bersemangat trus nanya ke saya. Saya mengajarkannya bagaimana cara menjadi orang yang berani, bagaimana cara Bersikap dan lainnya.
Pertemuan ini adalah awal berdirinya sebuah Tim kecil di Pekanbaru…
Beberapa waktu kemudian, saya diajak untuk melihat kantor kecil mereka. Saya bangga, ya saya sangat bangga dengan kerja keras, semangat dan keseriusan mereka. Mereka mampu menyulap sebuah ruang tidak terpakai menjadi sebuah kantor kecil yang menawan. Dan dengan dana seadanya, mereka mampu membuat sebuah CV.
Memang tidak sebentar saya mengajar dan membina mereka. Berhari-hari, Berbulan-bulan (Bahkan setelah saya pulang ke bandung pun masih saya ajarkan dan saya bina).
Tapi Apa yang saya lakukan selama ini membuahkan hasil yang sangat memuaskan, Alhamdulillah!
Perusahaan kecil tadi sepertinya sudah menjadi lebih besar sekarang. Dan yang membuat saya ga mampu berkata-kata adalah kejutan dari Embun.
Embun sudah berhasil membangun rumah yang di impi-impikannya.
— End —
Pesan saya untuk Om dan Tante yang baca status ini…
Jangan pernah malu untuk menjalin silaturahmi. Ke siapapun itu, mau newbie, mau mastah atau apalah sebutannya. Silaturahmi adalah salah satu kunci terbukanya pintu “Sukses” tersebut.
Pesan saya untuk Emo, Embun dan Blogger Pekanbaru lainnya…
Dulu saya datang membantu kalian tanpa ada bayaran apa-apa. Niat saya hanya agar kalian bisa berhasil. Tidak ada satu hal buruk yang pernah saya ajarkan. Sekarang hanya satu saja permintaan saya ke kalian.
Pererat lagi silaturahmi kalian. Jika kalian sekarang ada yang bermasalah satu dengan yang lainnya, Saya minta selesaikan masalah tersebut secepatnya. Saya mau yang menjamu saya jika saya ke Pekanbaru nanti adalah orang-orang yang saya temui dulu
Jangan pernah sombongkan apa yang sudah didapatkan, terus bersemangat, terus berbagi dan amalkan apa yang pernah saya ajarkan.
Ingat, saya leader dan saya mentor kalian dulu. Anggap ini perintah langsung yang harus kalian lakukan hehe…